Your Bestfriend for Travel & Adventure Since 2006

Gunung paling ramai di Indonesia! taman nasional Gede Pangrango

Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang berada di pulau Jawa Indonesia . Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980.

Pendakian ke puncak dimulai dari pos dengan melalui hutan tropis yang sangat indah. Melewati telaga biru. Kemudian sampai di shelter Pancayangan. Dimana di shelter ini merupakan pertigaan antara ke air terjun cibereum dan pos kandang badak. Untuk mencapai puncak kita menuju Pondok Kandang Badak (4 jam perjalanan)

Sebelum mencapai kandang badak kita akan melewati aliran air panas. Melewati aliran air panas ini para pendaki harus berhati-hati karena selain harus melewati air panas, kita juga akan melewati pinggir jurang. Namun para pendaki yang belum pernah tentunya tidak perlu khawatir. Karena dari pihak pengelola sudah menyediakan Tali baja sebagai pengaman.

Ketika melewati air panas para pendaki yang berkacamata harus melepas kacamata karena uap panas dapat mengembun di kacamata, sehingga para pendaki tidak dapat melihat sama sekali.
Setelah melewati aliran air panas, kita akan melewati kandang batu dan sebuah air terjun. Cukup menyegarkan membasuh muka dengan air ini. Setelah itu baru kita sampai di kandang badak.
Naik sedikit dari Pondok Kandang Badak, jalan akan bercabang yaitu ke kanan menuju puncak G. Pangrango dan ke arah kiri menuju puncak G.Gede.  Menuju puncak G.Gede kita harus mendaki lagi selama 2 jam, Fisik benar-benar di tantang mencapai batas.

Tanjakan setan. Setelah 1 jam perjalanan dari kandang badak kita akan menemukan yang dinamakan tanjakan setan, ada sebagian pendaki memberi nama tanjakan rantai. Tanjakan ini merupakan tanjakan yang cukup terjal, sekitar 85 derajat ke arah vertikal. Sehingga kita hampir seperti memanjat tebing. Namun lagi-lagi para pendaki pemula tidak perlu khawatir karena sudah diberi pengaman yang berupa tali baja. Dari tanjakan setan ini kita dapat melihat pemandangan gunung Panggrango yang menjulang indah. Sungguh luar biasa alam Indonesia.

Setelah melewati tanjakan setan. Tanjakan terasa semakin berat. Karena fisik pun semakin lelah. Namun tantangan ini akan terbayar setelah kita mencapai kawah. Di mana terbentang panorama alam nan indah dan dinding kaldera kawah aktif G.Gede dapat terlihat secara jelas. Puncak G.gede memiliki pemandangan alam amat indah.

Di puncak gunung kita dapat melihat matahari terbit dan terbenam. Sungguh indah sekali. Suhu diatas puncak gunung cukup dingin. Sekitar 18 derajat celcius, dimana angin bertiup dengan kencang. Pemandangan benar-benar menakjubkan.

Dari puncak gunung kita turun ke lembah yang dinamakan alun-alun Surya Kencana. Di alun-alun ini terdapat mata air. Dan hamparan bunga Edelweis sepanjang mata memandang.
Edelweis Anaphalis Javanica adalah tumbuhan gunung yang terkenal dan langka. Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikrozoa dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.

Di alun-alun ini kita akan merasa berada di dunia lain. Suhu ketika malam hari dapat mencapai 5 derajat celcius. Sangat-sangat dingin. Bahaya hiportemia pun mengancam para pendaki. Untuk itu para pendaki harus selalu menjaga suhu tubuhnya.

Untuk kembali para pendaki dapat berjalan balik melalui jalan yang pertama dilaluinya. Atau para pendaki dapat turun melalui jalur Gunung Putri. Jalur ini lebih dekat dibandingkan harus balik ke Cibodas.

Jika anda ingin merasakan petualangan yang benar-benar luar biasa dan menyenagkan cobalah mendaki gunung gede. Segudang tantangan dan sejuta keindahan menanti untuk dikunjungi.

Namun akhir-akhir ini pengrusakan Taman nasional Gede Panggrango ini semakin parah, oleh karena ulah manusia yang membuang sampah sembarangan. Maka oleh karena itu pihak Taman nasional sejak 3 tahun yang lalu menerapkan sistem booking H-3 sebelum pedakian. Hal ini untuk mengontrol jumlah pendaki yang mendaki gunung gede-panggrango. Agar kerusakan alam tidak bertambah parah.