Your Bestfriend for Travel & Adventure Since 2006

Sunrise Bromo, The famous sunrise di Jawa Timur

Gunung Bromo, pasti tidak asing lagi terdengar di telinga kita, keindahan gunung ini terdengar sampai ke belahan bumi lain.

Tourist local maupun mancanegara berbondong-bondong sangat tertarik untuk menggunjungi gunung ini untuk membuktikan yang namanya “The Famous Sunrise”

Jadi apa ya yang menarik dari gunung ini ya?

landscapegunungbromo

Baiklah kita akan membahasnya.

Banyak orang bilang tempat paling ideal untuk melihat sunrise yaitu diatas gunung, namun gak mudah untuk mendaki gunung dan mencapai puncaknya, tetapi di kawasan gunung Bromo berbeda. Kita tidak perlu bersusah payah mendaki gunung, karena di daerah bromo ini banyak sekali mobil jeep 4wd (4 wheel drive) yang siap mengantarkan ktia sampai diatas gunung Penanjakan untuk melihat sunrise bromo

Ohh jadi begitu …
Tapi bukan nya kita lihat sunrise di gunung Bromo? sebagai info kita tidak lihat sunrise dari atas gunung Bromo, tetapi kita melihat nya dari atas gunung Penanjakan, diatas gunung sana kita dapat melihat pemandangan gunung Bromo, Batok dan Semeru.

karena gunung Bromo tidak cukup tinggi.

Gunung Penanjakan tingginya sekitar 2700 MDPL. Sedangkan gunung Bromo hanya 2300an MDPL.

(MDPL = meter dari permukaan laut)

turisasingmenikmatisunrisepagidigunungpenanjakan

Melihat sunrise Bromo di atas gunung Penanjakan – pemandangan gunung Bromo

Tapi lihat sunrise tanpa mendaki gunung kan bukan hanya ada di Indonesia saja, saya yakin di belahan dunia lain juga pasti ada spot yang pas buat lihat sunrise
Jadi mengapa juga harus ke Bromo?

Ke spektakuleran nya dari kawasan bromo ini adalah selain melihat sunrise, tetapi kita juga dapat melihat pemandangan 3 gunung, plus pemandangan Sea of Sand (lautan pasir yang terhampar luas). 3 gunung yang dapat kita lihat adalah gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru.

Sehingga jadilah kawasan ini terkenal seantero dunia dan diberi judul “The Famous Sunrise”. jadi jangan binggung jika anda kesana, Kita dapat melihat turis mancanegara dari seluruh dunia datang ke Bromo hanya untuk melihat The Famous Sunrise.

Sunrise dapat dinikmati antara pukul 4.30 a.m. – 5.30 a.m. Untuk melihat sunrise kita harus menggunakan mobil jeep dari Cemoro Lawang. Mobil jeep 4wd ini dikemudikan oleh driver-driver pengalaman dari masyarakat sekitar Gunung Bromo.

sewajeepdigunungbromo

 

Untuk melihat sunrise biasanya kita akan dibangunkan oleh driver jeep atau pemilik penginapan, menaiki puncak penanjakan dengan mobil pribadi dilarang, karena cukup berbahaya, selain itu ada resiko selip di lautan pasir. Memang terkadang masih kita jumpai mobil-mobil nekat, tetapi tidaklah perlu ditiru, biarkanlah yang ahli yang memandu kita.

Kita berangkat sekitar jam 3.00 pagi untuk segera menuju gunung Penanjakan. Track diawali dengan menuruni bukit kemudian lautan pasir, setelah itu track akan langsung menanjak terjal, hingga sampai atas Penanjakan.

Gunung Bromo memang spektakuler. Jadi, jangan berharap gunung ini sepi, apalagi pada waktu weekend. karena ketika waktunya sunrise di Penanjakan. para pemburu matahari terbit sudah siap sedia untuk mengabadikan moment the famous sunrise. Baik dengan kamera saku maupun kamera professional.

Selesai melihat sunrise di Penanjakan,kita lanjutkan perjalanan turun ke kaki gunung Bromo. Untuk melihat kawah gunung Bromo. disana ada Pura tempat orang Tengger yang beragama Hindu melakukan upacara keagamaan seperti upacara Kasada (setahun sekali).Jeep Cuma bisa menghantar kita sekitar 400meter di dekat pura dan kemudian kita harus berjalan kaki. Cukup jauh lho, tapi jangan takut bagi yang gak kuat jalan karena disana kita bisa menyewa jasa kuda yang siap mengantarkan kita sampai ke tangga pendakian, harga sewa kuda  Rp50.000 – 100.000 ,-  (ingat harganya bisa nego)

berkudadilautanpasir

Kuda akan mengantarkan kita sampai tangga pendakian disini, kita harus mendaki sekitar 150 anak tangga dan sampailah kita di bibir kawah gunung bromo. Dari atas gunung bromo bisa kita lihat pemandangan lautan pasir,pura hindu,Gunung Batok dan kawah Bromo sendiri yang masih mengeluarkan bau belerang dan masih mengepulkan asap dari dalam gunung.

Tips : Pakai jaket yang tahan dingin berbahan polar dan tidak tembus angin, serta sarung tangan, kaos kaki dan penutup kepala.
Namun tidak perlu takut Di daerah Cemoro Lawang dapat kita jumpai penjual perlengkapan seperti jaket, sarung tangan ataupun kaos kaki dll dengan harga yang terjangkau.

Info geografis :
Gunung Bromo merupakan salah satu dari beberapa gunung yang termasuk dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Bagi yang belum tahu bromo ini berada di daerah Jawa Timur. Area Taman Nasional Bromo ini mencakup 50.273.30 hectare dataran tinggi yang dipenuhi dengan pegunungan dan hutan yang subur. Kawasan taman nasional ini terbagi dalam 4 kabupaten yaitu : Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang. Jadi akses masuk bisa di temukan dari 4 kabupaten tersebut.

Letaknya di antara 1000-3676 M diatas permukaan laut (asl = above sea level). Temperature berkisar antara 3 – 20 derajat Celcius.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.
Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo termasuk gunung api aktif
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Upacara yang paling terkenal
Upacara Kasada diselenggarakan setiap 1 tahun sekali. Upacara inilah yang sering tiap tahun diliput Koran ataupun TV, Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger mengangkat dukun baru. dan memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya menuruni tebing kawah untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.
Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan.

pembururejeki