Wisata Jakarta yang berbeda
jakarta memang banyak banget mall, tapi ternyata di Jakarta banyak juga hal seru lho.
Mungkin gak sih mengamati benda-benda langit di Jakarta yang kelabu oleh asap polusi bertimbal? “Wah, kalau langitnya seperti Jakarta ini, enggak bisa berharap banyak. Tapi jangan kecewa dulu. Di Jakarta ada tempat dimana kita bisa melihat bintang di tengah hari bolong seperti layaknya malam hari. Terus bisa bergadang semalam suntuk hanya dalam 1 jam saja. Nama tempatnya Planetarium. Hmm dari namanya seperti tempat yang asing tapi menarik untuk dikunjungi bukan.
Di Planetarium kita melihat pertunjukan theater bintang. Disini penonton akan diajak untuk melihat suasana malam hari di tanah lot bali yang penuh dengan bintang-bintang. Ruangan pertunjukan di design khusus berbentuk kubah dengan kursi yang dapat dimundurkan, sehingga posisi badan kita hampir dalam posisi tiduran. Disini kita dapat melihat bintang sama seperti ketika malam hari, sungguh terasa romantis sekali. Kita akan dapat melihat rasi-rasi bintang dengan jelas sekali, Scorpio, Virgo, Taurus, Gemini semua ada. Bagi yang belum mengenal rasi bintang jangan takut pulang dengan otak kosong. Karena ada mentor yang akan menjelaskan mengenai rasi bintang dan galaksi
Untuk dapat menghasilkan keadaan seperti ketika malam hari. Planetarium menggunakan proyektor jenis khusus yang didatangkan dari Jerman. Proyektor ini bernama Universarium Model VIII buatan Carl Seiss yang harganya kurang lebih Rp 24 miliar.
Setelah puas mengamati bintang kita akan menggunjungi landmarknya jakarta yaitu Monas (Monumen Nasional). Kebanyakan orang pernah lewat tapi gak pernah masuk. Wah wah wah…. sayang banget tuh. Monas itu merupakan lambang semangat juang bangsa Indonesia dalam perang kemerdekaan. Lalu kenapa kita mesti ke monas?.
Monas terdiri dari beberapa bagian. Salah satunya adalah Museum Sejarah Nasional. Di museum ini kita dapat melihat diorama mengenai perkembangan sejarah nasional Indonesia. Mulai dari jaman purba, perang Patimura hingga perang kemerdekaan. Membosankan bukan? Gak lah… malah seru, Di museum ini kita benar-benar diberi gambaran yang jelas mengenai sejarah. Gak seperti di buku-buku sejarah yang tulisan nya yang bikin ngantuk. Disini ada miniaturnya.
Di Monas ada yang namanya pintu gapura terbuat dari perunggu dan emas. Dibalik pintu ini tersimpan teks proklamasi yang dilindungi oleh kaca anti peluru. Ketika pintu ini terbuka kita juga dapat mendengarkan suara asli bung Karno ketika proklamasi dibacakan untuk pertama kalinya. Bagian terakhir dari Monas yang paling seru adalah naik ke atas puncak dengan lift dan melihat kota Jakarta dari ketinggian.
Pada malam hari kita dapat melihat atraksi air mancur menari & bernyanyi serta pertunjukan laser yang spektakuler. Air mancur yang dibangun dengan dana 26 milyar ini merupakan hiburan yang sangat diminati. Air melenggak lenggok. Melompat-lompat, bahkan menari-nari. Apik sekali. Toh buat apa jauh-jauh ke negeri tetangga untuk melihat air mancur bernyanyi. Di Jakarta pun ada!
